rumah mbok gedhe rumah mbok gedhe

Monday, August 24, 2015

KETIKA ASA MENGGANTUNG DI TANAH SUCI

KISAH IBU KU TERCINTA..
tumpukan tisu tampak disudut kamar entah sudah berapa kali aku mengusap air matamata. Ini hari ke 4 mama berada ditanah suci dan sudah 4 hari ini belum juga ada kabar mama, air mata kesedihan dan kebingungan terus mengalir dari sudut mataku jika mama pergi dalam keadaan sehat mungkin aku tak akan sesedih ini melepas mama ketanah suci tapi mama pergi dalam keadaan sakit.
2011
"fi , mama mau pergi haji " mama berkata sambil menatapku.
aku balas menatap mama, terlihat binar kebahagian disana.
" aku akan kabari adek adek ma" jawabku turut merasakan kebahagian mama.
sudah 3 kali mama mengucapkan kalau mama mau pergi haji, pertama ketika mama mengabarkan ada tetangga yang berjanji sama mama kalau proyeknya gol dia akan memberangkatkan beberapa orang termasuk mama untuk pergi haji, kabar ini tentu membuat mama senang bukan kepalang, namun terus terang kabar iu membuatku sedih. sedih karenan bukan aku yang anaknya yang memberangkatkan haji ini malah tetangga.
entahlah setan darimana bukannya senang aku malah berdoa pada allah swt, diatas sajadah kumengadu pada allah bahwa aku sedih mendengar berita tsb karena aku ingin yang memberangkatkan haji adalah aku sebagai anaknya.
entahlah apakah allah mendengar doaku ucapan tetanggaku ternyata hanya angin surga. mama batal pergi haji.
kedua ketika mama berniat menjual tanah yang ditangerang untuk berangkat haji, dengan bantuan adekku jadilah mama mendaftar di tour travel haji. karena ingin membahagiakan orangtua maka kami sebagai anak anak ingin agar mama senang di sana maka kami pilih haji plus.
namun niat mama pun kali ini batal, mama tetap tak bisa berangkat ketanah suci karena pimpinan travel tak bisa mendapatkan kuota haji dan yang menyakitkan adalah uang jamaah tak bisa diminta kembali.
ketiga adalah saat mama mendapatkan harta warisan dan jumlahnya pas untuk berangkat ketanah suci . karena usia mama yang sudah tua ditambah lagi mama ingin segera berangkat kami pilih travel pluss lagi agar bisa berangkat segera.
"Rey, coba dicek kapan mama berangkat " tanyaku pada adikku Reyhan.
" kantor travelnya tutup terus kak " jawab adikku.
" coba besok kita kekantor pusatnya Rey, kaka takut mama ga jadi berangkat tahun ini " jelasku dengan hati hati.
Dan ketakutanku terbukti, kantor pusat tidak menerima data data dari kantor travel cabang tempat mama mendaftar.. lemas sudah..niat ada, uang ada tetapi mengapa niat mama berangkat selalu saja terhalang.
Mama seorang ustadzah didaerahku tentu menjadi beban bathin tersendiri baginya jika selalu dipanggil bu haji padahal mama belum pernah haji. tentu menjadi bumerang bagi mama ketika memberi tauziah untun orang yang mau pergi haji padahal mama belum pernah menginjalkan kakinya ketanah suci.
2012
"sudah ada kabar dari mama kak " tanya adikku.
aku menggeleng , Reyhan mengambil gulungan tisu dan memberikannya padaku.
" kak kita serahkan pada Allah mama pergi ingin mengunjuingi rumah NYA , pasti allah sangat menjaga tamunya. " Reyhan berusaha menenangkan ku.
" hp nya ga aktif rey, " aku berkata sambil menutup buku yasin, surat yang selalu kubaca dengan niat agar bacaanku dapat melindungi dan menjaga mama selama disana.
"kaka kan tau mama ga pernah bisa pakai hp " jelas Reyhan. aku tersenyum , benar mama baru dibelikan handphone sehari sebelum keberangkatan dan semalaman mama belajar nelphon dan terima telphon.
Kuasa Allah sangat berperan disini. dua kali mama gagal berangkat ketanah suci dan sekarang ketika kabar gembira datang bahwa mama bisa berangkat segera itupun karen kebijaksaan dari pemilik travel yang simpati terhadap mama. Dan ketika kabar gembira itu datang mama dalam keadaan sakit. mama sakit diabeteas dan saat ini telapak kakinya luka yang belum sembuh, untuk berjalan mama menggunakan kursi roda dan bantuan tongkat, aku tak bisa membayangkan bagaimana mama ditanah suci sendirian. untuk membersihkan lukanya dan berjalan mama butuh bantuan orang lain.
Hari kelima baru kumendapat kabar dari mama, mama sehat dan banyak yang membantunya disana. terutama pak Fuad pemilik travel sangat baik pada mama bahkan mama yang tadinya dikucilkan karena dinggap akan menyusahkan berbalik semua jamaah berlomba lomba menolong mama karena melihat pak fuad tiba tiba mengendong mama ketika akan menaiki tangga sambil menggendong mama pak fuad berkata,
" para jamaah , kalian disini mencari surga dan pahala Allah Swt tapi surga didepan mata kalian kalian tidak lihat " subhanaallah ( hormat dan salim untuk pak fuad )
disaat itulah cerita mama setiapa hari ada saja yang kekamar membawakan makanan , membelikan perban, obat atau sekedar bertanya apa kabar..
hari ini mama pulang dan kepulangan disambut dengan sangat haru, wajahnya sangat cerah dan terlihat ceria bahkan kursi roda mama didorong oleh pilot sampai parkiran . aku terharu banyak yang sayang sama mama , walau air mata ini masih suka mengalir jika mengingat mama tapi aku tau air mata ketakutan sudah berganti dengan air mata kebahagian.
kisah tuk mengenang alm. mama





untuk adikku fuad nama sengaja disamarkan biar ga keliru sama pak Fuad pemilik travel..he..he

No comments:

Post a Comment