rumah mbok gedhe rumah mbok gedhe

Friday, August 30, 2013

Tak seindah yang terlihat

Laila, sebut saja demikian, seorang anakberusia lima tahun, anak seorang dokter anak terkenal, ayahnya seorang model, sempurna..

Memiliki orang tua yang cantik dan ganteng, kaya dan terhormat..

Dulu waktu ku masih kecil sering berangan angan ... andai jadi orang kaya..andai tak perlu berdesakan naik metromini menuju sekolah yang cukup jauh..
andai tiap hari bisa ke mall buat ngeborong isi mall..

Laila, anak tunggal, suatu hari laila bermain kerumah bersama Ara anakku..
seperti biasa aku menyediakan alat tulis dan gambar untuk bermain..
biasanya aku akan berlagak seperti guru...

Tapi hari ini laila tidak mau bermain dia hanya ingin menulis...menulis sebuah surat..
" Surat untuk siapa Laila "  tanyaku penasaran.
" Untuk bunda " jawab laila dengan wajah serius. Laila melanjutkan menulis walau usianya belum genap lima tahun namun Laila sudah pandai membaca dan menulis.

selang beberapa menit Laila menyodorkan buku yang tadi ditulisnya..
" Mami iie  " begitu Laila memanggilku.
" Mami iie " sekali lagi laila memanggil. Aku menoleh kearahnya.
" Tolong di sobekin kertasnya,tapi janji ya jangan dibaca, surat ini untuk bunda " katanya lagi.

Diberi larangan seperti itu tentu membuat aku tambah penasaran, ' apa sih isi surat '.

Tapi Laila anak yang cerdas dia bahkan mengajariku menyobek kertas tanpa dapat dibaca.
" begini sobeknya mam, sobeknya dari belakang " jelas Laila.
Wah tambah penasaran nih, dengan alasan ' larangan dibuat untuk dilanggar ' aku mengabaikan larangan laila, pura pura susah untuk di sobek aku izin kedalam untuk mengambil gunting padahal dikamar aku mengintip dan membaca surat tsb..dan isi suratnya benar benar membuat aku sedih dan merasa kasihan dengan bocah tetanggaku ini. cantik, kaya, pintar ternyata menyimpan kesedihan.

surat ini kutulis kembali dengan maksud sebagai pembelajaran buat orang tua agar memahami keingginan anak...
isi surat tersebut seperti ini..:

Untuk Bunda

Bunda, Laila kangen ayah
kenapa bunda marahan sama ayah..kenapa ayah tidak tinggal dengan kita..
Laila janji akan menuruti semua omongan bunda, asal kita bisa hidup bersama ada bunda ada ayah..

bunda, maafkan ayah ya
Laila hanya ingin agar keluarga kita jadi banyak,menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah.

Laila tak ingin jalan jalan keluar negeri, ga mau beli baju bagus, ga mau boneka boneka
Laila hanya ingin ada bunda ada ayah

Laila sayang bunda

(ingat ya surat ini ditulis oleh anak yang belum berusia lima tahun)


salam maniz , mamie ara

Cara buat sawi asin

Sawi asin dibuat dari sejenis sawi yang daun dan batangnya lebar lebar seperti pokcoy tapi besar. 

Biasanya sawi asin yang sudah jadi dibuat asinan sayur.. 


cara buatnya : 
 siapkan : 
-  1 kilo sawi
-  air cucian beras
-  garam secukupnya  


Sawi di cuci bersih dan dilipat menjadi sebesar kepalan tangan kemudian diikat dengan tali rapia. 

Masukkan kedalam toples kaca air cucian beras dan beri satu setengah sendok makan garam dan di aduk rata, lalu masukkan sawi yang sudah diikat tadi kedalam toples biarkan sampai terendam air beras dan garam, tutup rapat toples. 

Diamkan selama 2 hari.. Setelah 2 atau 3 hari, sawi akan berubah warna (tanda sawi asin sudah jadi) buka toples buang air beras ganti dengan air biasa beri cuka dan garam secukupnya jika suka boleh beri cabe merah yang sudah ditumbuk kasar. simpan kedalam lemari es, sawi asin akan awet selama beberapa minggu..jika ingin makan tinggal ambil satu atau dua gulungan iris iris beri touge, kol, wortel atau ketimun , kedongdong, bangkuang sesuai selera.. 

  
sawi asin by @dhfirdja
sawi asin by @dhfirdja

Sunday, August 11, 2013

Nak...

Nak ..

tatapan matamu...
mampu membuat airmataku menetes..

Nak..
tetesan air matamu...
mampu membuat hatiku menjerit..

Nak..
jeritanmu...
mampu membuatku beku..tak berdaya

Nak..
hanya ribuan maaf yang dapat kulakukan
hanya jutaan sesal yang mampu kutumpahkan..

nak..

maafkan...
kutak mampu menolak maumu..

apapun itu semua untukmu
apapun itu hanya untukmu

rintihan bunda

Sunday, August 4, 2013

ooh..ternyata

" aku tak punya keluarga nak"

" Suamiku pejabat, uang ku banyak, nanti ku beri kau uang dan sebuah gelang emas sebagai terima kasihku karena telah kau beri makan dan memperbolehkan aku tidur ' tutur ibu separuh baya yg kutemukan tertidur diteras rumah. Aku tersenyum sendiri " memberi makan sepiring nasi saja si ibu mau memberi gelang emas"

Tangan si ibu sibuk membereskan 2 kantong besar yang dibawanya entah apa isinya. Sebagai warga baru aku belum banyak mengenal tetangga, mungkin ini ibu yang tinggal diujung gang katanya seorang nenek yang tinggal sendirian.

" Bu..hati hati itu orang gila bu " teriakan tukang sayur membuyarkan lamunanku.