rumah mbok gedhe rumah mbok gedhe

Monday, August 24, 2015

DIK..

Dik...
kau pergi disaat banyak doa tercurah padamu

kau pergi disaat tobat menyelimutimu
kau pergi diantara cerita yang belum usai

dik...
kau yang berteriak keras melihat dukaku
kau yang tertawa senang mendengar ceritaku

dik...
tatapanmu...
tak kan pernah kulupakan
lambaian terakhirmu
menari dibathinku
menyisakan cerita yang belum selesai..


(mengenang adikku yg tlah tiada)
SALMAN FARIS

SALMAN FARIS BIN ABDUL HAMID




KETIKA ASA MENGGANTUNG DI TANAH SUCI

KISAH IBU KU TERCINTA..
tumpukan tisu tampak disudut kamar entah sudah berapa kali aku mengusap air matamata. Ini hari ke 4 mama berada ditanah suci dan sudah 4 hari ini belum juga ada kabar mama, air mata kesedihan dan kebingungan terus mengalir dari sudut mataku jika mama pergi dalam keadaan sehat mungkin aku tak akan sesedih ini melepas mama ketanah suci tapi mama pergi dalam keadaan sakit.
2011
"fi , mama mau pergi haji " mama berkata sambil menatapku.
aku balas menatap mama, terlihat binar kebahagian disana.
" aku akan kabari adek adek ma" jawabku turut merasakan kebahagian mama.
sudah 3 kali mama mengucapkan kalau mama mau pergi haji, pertama ketika mama mengabarkan ada tetangga yang berjanji sama mama kalau proyeknya gol dia akan memberangkatkan beberapa orang termasuk mama untuk pergi haji, kabar ini tentu membuat mama senang bukan kepalang, namun terus terang kabar iu membuatku sedih. sedih karenan bukan aku yang anaknya yang memberangkatkan haji ini malah tetangga.
entahlah setan darimana bukannya senang aku malah berdoa pada allah swt, diatas sajadah kumengadu pada allah bahwa aku sedih mendengar berita tsb karena aku ingin yang memberangkatkan haji adalah aku sebagai anaknya.
entahlah apakah allah mendengar doaku ucapan tetanggaku ternyata hanya angin surga. mama batal pergi haji.
kedua ketika mama berniat menjual tanah yang ditangerang untuk berangkat haji, dengan bantuan adekku jadilah mama mendaftar di tour travel haji. karena ingin membahagiakan orangtua maka kami sebagai anak anak ingin agar mama senang di sana maka kami pilih haji plus.
namun niat mama pun kali ini batal, mama tetap tak bisa berangkat ketanah suci karena pimpinan travel tak bisa mendapatkan kuota haji dan yang menyakitkan adalah uang jamaah tak bisa diminta kembali.
ketiga adalah saat mama mendapatkan harta warisan dan jumlahnya pas untuk berangkat ketanah suci . karena usia mama yang sudah tua ditambah lagi mama ingin segera berangkat kami pilih travel pluss lagi agar bisa berangkat segera.
"Rey, coba dicek kapan mama berangkat " tanyaku pada adikku Reyhan.
" kantor travelnya tutup terus kak " jawab adikku.
" coba besok kita kekantor pusatnya Rey, kaka takut mama ga jadi berangkat tahun ini " jelasku dengan hati hati.
Dan ketakutanku terbukti, kantor pusat tidak menerima data data dari kantor travel cabang tempat mama mendaftar.. lemas sudah..niat ada, uang ada tetapi mengapa niat mama berangkat selalu saja terhalang.
Mama seorang ustadzah didaerahku tentu menjadi beban bathin tersendiri baginya jika selalu dipanggil bu haji padahal mama belum pernah haji. tentu menjadi bumerang bagi mama ketika memberi tauziah untun orang yang mau pergi haji padahal mama belum pernah menginjalkan kakinya ketanah suci.
2012
"sudah ada kabar dari mama kak " tanya adikku.
aku menggeleng , Reyhan mengambil gulungan tisu dan memberikannya padaku.
" kak kita serahkan pada Allah mama pergi ingin mengunjuingi rumah NYA , pasti allah sangat menjaga tamunya. " Reyhan berusaha menenangkan ku.
" hp nya ga aktif rey, " aku berkata sambil menutup buku yasin, surat yang selalu kubaca dengan niat agar bacaanku dapat melindungi dan menjaga mama selama disana.
"kaka kan tau mama ga pernah bisa pakai hp " jelas Reyhan. aku tersenyum , benar mama baru dibelikan handphone sehari sebelum keberangkatan dan semalaman mama belajar nelphon dan terima telphon.
Kuasa Allah sangat berperan disini. dua kali mama gagal berangkat ketanah suci dan sekarang ketika kabar gembira datang bahwa mama bisa berangkat segera itupun karen kebijaksaan dari pemilik travel yang simpati terhadap mama. Dan ketika kabar gembira itu datang mama dalam keadaan sakit. mama sakit diabeteas dan saat ini telapak kakinya luka yang belum sembuh, untuk berjalan mama menggunakan kursi roda dan bantuan tongkat, aku tak bisa membayangkan bagaimana mama ditanah suci sendirian. untuk membersihkan lukanya dan berjalan mama butuh bantuan orang lain.
Hari kelima baru kumendapat kabar dari mama, mama sehat dan banyak yang membantunya disana. terutama pak Fuad pemilik travel sangat baik pada mama bahkan mama yang tadinya dikucilkan karena dinggap akan menyusahkan berbalik semua jamaah berlomba lomba menolong mama karena melihat pak fuad tiba tiba mengendong mama ketika akan menaiki tangga sambil menggendong mama pak fuad berkata,
" para jamaah , kalian disini mencari surga dan pahala Allah Swt tapi surga didepan mata kalian kalian tidak lihat " subhanaallah ( hormat dan salim untuk pak fuad )
disaat itulah cerita mama setiapa hari ada saja yang kekamar membawakan makanan , membelikan perban, obat atau sekedar bertanya apa kabar..
hari ini mama pulang dan kepulangan disambut dengan sangat haru, wajahnya sangat cerah dan terlihat ceria bahkan kursi roda mama didorong oleh pilot sampai parkiran . aku terharu banyak yang sayang sama mama , walau air mata ini masih suka mengalir jika mengingat mama tapi aku tau air mata ketakutan sudah berganti dengan air mata kebahagian.
kisah tuk mengenang alm. mama





untuk adikku fuad nama sengaja disamarkan biar ga keliru sama pak Fuad pemilik travel..he..he

Sunday, August 23, 2015

RINDU

ma..pi..
hari ini aku rindu

rindu senyum kecilmu

ma..pi
hari ini aku haru
ingin mendengar gurauanmu

ma..pi
tak ada kata cinta terucap
namun aku tau yang tersurat
dibalik ketegaranmu
dibalik duduk diam mu
ada sejuta cinta untuk kami
tak perlu terucap mama..papi
karena melihat mu membuat kami mengerti cinta

catatan : Tuhan tolong izinkan aku menjaga cintanya

******
kenangan alm.drs adolf oswald henschel & almh. hj. Sukainah





aku dan zoraya

CERPEN
Wanita dihadapanku perlahan mulai mencuci wajahnya, gerakannya sangat lembut perlahan dia mengeluarkan sabun wajah dari laci yang ada di bawah wastafel. Dilihat dari merknya pasti harganya sangat mahal.
"jerry kau tau sepuluh tahun lalu aku adalah gadis paling cantik di pulau ini"
wanita itu berkata padaku, dan aku mengangguk menyetujui ucapannya.
" tak ada seorangpun yang tidak kenal denganku " wanita itu berkata lagi.
"kau tau jerr..aku adalah penari para raja " wanita dihadapanku mulai tertawa kecil, sementara jari jarinya lincah memutar memutar disekitar wajah, membasuh dengan air dan mengelelapnya dengan lembut.
" besok aku akan menari diluar pulau " wanita bernama zoraya itu tampak menunduk dari wajahnya tampak seraut kesedihan.
Aku berjalan menghampirinya. Zoraya mengelus lembut kepalaku, dan dengan cepat mencium keningku..aahh suatu hal yang sangat kusuka apalagi jika jari jarinya yang lentik mengelus halus wajah dan leherku..heem bisa merem melek aku dibuatnya.

Aku tahu kesedihan wanita yang kini berusia 30 tahun. wanita yang kukenal bernama zoraya ini selalu sedih jika harus keluar pulau. sedari kecil zoraya terbiasa hidup sendiri orangtuanya meninggal ketika usia nya belum genap delapan tahun karena kecelakaan motor dan dikubur tepar dibelakang rumah. sepeninggal orangtuanya Zoraya diasuh oleh paman dan bibi yang mendidik nya dengan keras. setiap hari diisi dengan bekerja. Untuk melupakan kesedihan zoraya belajar menari dia terus menari sampai dia merasa bahwa menari adalah kebutuhan dan dari menari dia mendapatkan penghasilan. 

banyak omongon miring tentang penari namun zoraya tak peduli ejekan dan cemooh tentang dirinya. Baginya tidak menari berarti tidak punya uang. Hidup terlalu kejam bagi wanita yang hanya diam walau berwajah cantik namun harga diri nya membuat Zoraya lebih tegar dan mandiri.
Pulau ini adalah nyawanya disini orang tua, kakek dan nenek juga paman dan bibinya berkumpul dipemakaman belakang rumah dan Zoraya enggan meninggalkan mereka, tapi keahliannya hanya menari untuk menyambung hidupnya.
" Jerry sayang, jaga mereka baik baik aku pergi hanya dua malam " sekali lagi Zoraya membelai rambutku. yang dimaksud mereka adalah makam keluarga Zoraya. Ku hanyamengangguk dua kali.
" nanti kubelikan kau ikan tuna kaleng yang lezat " aku hanya bisa menjilat jilat bibirku mendengar makanan yang disebutkan ZorayA wanita cantik dihadapanku.
Hari ini zoraya akan pulang Ku sudah tak sabar dari sore tadi sudah menunggu diluar menatap kearah pagar.
Dan itu dia wanita penari yang paling cantik yang pernah kukenal membuka pintu pagar dengan terburu buru
" Jerryyyy" teriaknya sangat keras..aku berlari kearahnya sungguh aku sangat rindu pada wanita berkulit putih yang sangat tegar ini. kuciumi seluruh wajah juga lehernya..Zoraya berteriak teriak kegirangan dan aku tambah gila. kupukul pukul pipinya dengan kedua tanganku.
Dan ketika ku balik badan ku melhat ada mahluk lain disebelahnya. lebih mungil dan kulitnya lebih putih seketika aku tersipu oi..oi.
gadis mungil disamping zoraya membuatku malu..
Zoraya meletakkannku di samping gadis mungil itu..
" Jerry kenalkan aku bawa teman untukmu namanya sherly..keturunan persia asli, kalian cocok dan  akan melahirkan anak anak kucing yang lucu lucu "
Miiaaaawww..jawabku yang dibalas anggukan malu malu oleh sherly.
meeaaaoowwww...


bukan zoraya apalagi sherly..he..he..


BISIKAN KEPADA KAWAN

kawan...( jika aku boleh memanggilmu demikian)
berlarilah kearah ibu mu
ciumlah tangannya dengan lembut
suatu saat kau akan rindukan itu

kawan..( masih boleh kumemanggilmu )
tataplah mata ibu mu
suatu saat kau kan menangis melihat matanya terpejam

kawan..( bisa kumemanggilmu lagi)
sentuh sudut bibir ibumu
nanti saatnya tiba kau kan menjerit memohon ketika tak ada suara keluar dari mulut kecilnya.

kawan... (aku masih memanggilmu )
sentuh,belai,layani beliau jangan kau bantah perintah perintah kecilnya
kawan ( aku masih menganggapmu kawan )
bukan ..bukan mengajari
bukan..bukan..menasehati
jangan sampai kau mengerti tapi menyesali


DIBATAS PENANTIAN

CERPEN

Rey mulai mecabuti rumput liar disekitar ia berdiri, tangan kirinya menggengam sebuah buku bersampul biru yang mulai memudar warnanya.Setelah membersihkan tempat seadanya Rey duduk dengan bersila sambil membuka buku yang dibawanya.. Halaman demi halaman dibuka sampai matanya tertumbuk pada sebuah tulisan.

 20 mei 2010
cinta..aku menamakannya cinta.
sesaat setelah ia menjabat tangan ayah kumengambil alih tanggung jawab orangtua kucinta..
bukan karena ketampananannya tapi karena kesanggupannya menanggung dosa dosaku. 

Rey tersenyum, tanggal tersebut adalah tanggal pernikahan kami.Rey membolak balik lagi buku bersampul biru matanya kembali tertumbuk pada sebuah tulisan.


11 januari 2012
bahagia yang tertunda..hari ini  ulang tahun Rey.. senang karena aku memberi hadiah yang tak terduga jam tangan Army yang memang sudah diincar nya beberapa bulan yang lalu..lucu melihat Rey melompat lompat seperti anak kecil.. namun sayang sampai detik ini aku masih belum juga hamil.. pertanyaan pertanyaan dari teman dan keluarga sesungguhnya sangat menyakitkan..Rey berusaha menghiburku walau ku tahu Rey pun sama sangat menginginkan kehadiran si kecil diantara kita.

Rey masih membolak balik lagi buku bersampul biru, air matanya mulai menetes.


20 mei 2013
ulang tahun perkawinan kami yang ketiga..senang dan bahagia tapi sekaligus kecemasan bagi kami..sampai saat ini belum ada tanda tanda kehamilan..pertanyaan kian gencar dari orang orang disekitar kami, sampai ku terpaku pada sebuah gurauan  Rey yang sangat menyudutkan ku..


kembali air mata Rey menetes kali ini lebih bukan hanya menetes tapi lebih tepatnya mengalir. Rey masih ingat gurauannya kala itu pada Meydi dan Rey benar benar tak menyangka kalau kata katanya begitu menusuk di hati Meydi.


15 mei 2015
seperti nya aku bisa menetapi janjiku pada Rey..aku merelakan Rey pada wanita lain agar Rey bisa memiliki anak..dan aku akan selalu tersenyum untuk cinta. aku merelakan demi cinta. untuk Reynald suamiku berjanjilah untuk tersenyum demi cinta kita.


Hari ini tepat 20 mei 2015, tepat 5 tahun pernikahan kami dan pagi ini Meydi dimakamkan, kanker otak yang diderita beberapa bulan lalu memaksanya menyerah namun bukan  itu yang membuat Rey menyesal tapi janji Meydi 3 tahun lalu yang menyanggupi gurauan Rey.." jika dalam lima tahun Meydi belum memiliki anak Rey akan mencari wanita lain" . dan Rey pun terjatuh diatas pusara  istrinya..Meydina Lestari.